Langsung ke konten utama

ADA APA DENGAN MALUKU…


Pernyataan ini disampaikan oleh  Ketua KAMMI Daerah  Ambon, M.Nasir Pariusamahu atas responnya terhadap sikap pemerintah pusat yang telah resmi menolak ruu kepulauan yang  telah  diperjuangankan  selama 9 tahun. Kendalanya juga tidak disampaikan secara detail. Menurut dia, ada sebuah mekanisme komunikasi politik yang tidak tersambung secara baik antara pusat dan daerah.  Atau ada indikasi lemahnya bargaining posisi pemda di bawah kepemimpinan Gubernur  Maluku saat ini, Said Assegaf dan Sahuburua.  Olehnya itu, sambungnya, pemda ke depan haruslah lebih memprioritaskan program yang lebih menguntungkan rakyat di negeri raja-raja ini. Daripada memikirkan masalah jabatan politiknya. Seperti program tekan angka kemiskinan, pendidikan, program LIN yang telah direformulasi, kemudian Pi 10% Blok Masela yang belum menemui titik terang serta bergaining posisi menteri di kabinet mendatang yang belum terlihat jelas putera Maluku akan masuk jajaran menteri. 

Pria asal Seram Utara ini juga mengatakan bahwa, maluku dulu punya historis sebagai salah satu daerah yang ikut mendeklasikan kemerdekaan Indonesia, tak seharusnya pemerintah melupakan arti perjuangan itu. Jangan hanya gara-gara persoalan ego elit pusat dan daerah hingga masyrakat dikorbankan.  Kami minta penjelasan dan realisasi nyata bukan janji-janji.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melasti dan kem (Bali) ke Kuta

Bersama rinduku walau kita jauh, kasih Suatu saat di Kuta Bali (Andre Hehanusa) Penggalan lagu mantan band Katara Singers tersebut sangat memukau. Semukau pesona yang ada di pantai Kutanya. Namun ada sesuatu yang membuat indah Bali selain pantainya, yaitu budaya dan adat istiadatnya. Masyarakat Bali sangat melekatkan budayanya dalam kehidupan sehari-hari.  Sejak turun dari pesawat, nuansa keBalian telah menyambut kita. Para porter bandara menyapa ramah dengan balutan pakaian safari berwarna merah dengan udeng kepalanya. Hal yang paling sakral yang saya dengar juga bahwa di Bali, tinggi gedung tidak boleh melebihi tingginya Pura. Bukan masalah mitos, bahkan jembatan penghubung Jawa-Bali tidak bisa disetujui lantaran karena hal tersebut. Khazanah yang sama, saya temukan di Kuta juga yaitu Melasti. Upacara pensucian diri ini sangat menarik simpati pengunjung termasuk saya. Itulah daya pikat Bali selain gadis-gadisnya yang anggun layaknya gadis solo.  Prose...

soal 2

 

soal 1