KEPADA YANG TELAH PERGI Aku tau ada dalam jiwamu bekas ini Bekas luka sanyatan pedang musuh-musuh dakwah Bekas air wudhu dalam sepertiga malam ketika kau terjaga Di situ juga ada bekas tapak jejakmu, yang ku sebut pembuat jejak Betapa dulu kelapangan selalu ada dan siap berkata “Siap” dan “Sedia” Betapa dulu gunung-gunung dan semak belukar , bagi kau adalah jalan yang licin Betapa dulu, jangan tanya berapa nilai rupiah yang dikantongmu berkurang Itu hanya sedemikian kisah heroik yang kau anggap itu buah hidup yang baqa Aku tau, kau masih ingin mau menaiki kapal dakwah ini, tak penting siapa nahkodanya Aku tau, kau masih ingin bercita-cita menaiki kuda Khalid di surga Aku tau, kau punya mimpi untuk belajar hadits pada Syafii Sebab aku tau, kau pernah menulisnya dalam 100 catatan dunia akhiratmu Namun, waktu telah menjadi terjal. Waktu telah memendekkan cita-cita itu Tak sampai hanya sewindu Tak hanya sampai sedekade Tak hanya sampai sea...