doc.PP KAMMI Aku datang, menemuimu tanpa kebisingan Di jalanan bertalu-talu kata Asa dibiarkan terbang lewati jendela-jendela penguasa Jalanan menjadi rumah, persemaian aspirasi ekstraparlementer Pistol-pistol tuan berloreng abu-abu memukul panji-panjimu Membuatmu bertambah geram, bak singa kelaparan daging Gas-gas penghujam sakitnya pandangan Semakin menguatkan barisan dalam keributan Aku datang, menemuimu ketika aku menjadi tanganmu Betapa cinta diuji. Menjadi berguna tiadalah gampang Disitu cinta dan airmata menjadi korban Penuh semburan luka tajam menerkam, Mencoba membunuh semangat yang berapi-api Tapi Allah tak pergi, meninggalkan kesunyiaan di dalam hati Inilah kekuatan jiwa Tiada apapun yang bisa menghalangi tembok kebajikan Kami disini. Karena Tauhid perjuangan kami Hasbunallah ni’mal wakil, ni’mal maula wa ni’mal nashir Aku datang padamu, duhai kesatuan menjadi mawar merahmu Menebar kasih kepada seluruh semesta Menulis tenta...