Langsung ke konten utama

Dimana Izzah Pemuda Indonesia

SI MOMOT
dimana-dimana pemuda Kahfi
benteng kebenaran, pasukan republik
dimana-dimana pasukan Badar
paling gigih, tak mengenal gentar jumlah musuh
dimana-dimana pemuda Fatih
pemuda kebangkitan, cahaya peradaban
oh pemuda....ini kabar gembira
rakyat menjerit dibilang sejahtera
anak negeri menjadi cakung di lampu-lampu merah
sementara para koruptor sibuk jual pulau
perang gagasan, kita kalah
gagasan kita dianggap sampah berbau kapitalis
padahal kita darah dan airmata bangsa ini
patriot jalanan sebelum Indonesia lahir
dimana-dimana pasukan Sudirman
rela mati dalam medan gerilya
pohon-pohon pinus dan perbukitan menjadi saksi sumpah setia kepada NKRI
dimana pasukan Cokro
pena menjadi senjata melawan kolonialisme
kata menjadi meriam perlawanan imperialisme
dimana-mana energi Sukarno
merdeka atau mati?
Tan Malaka pun akan hidup kembali:
bersama kita memukul!

Ambon, 22 Mei 2017
di bawah guyuran kegaduhan hujan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

soal 2

 

Melasti dan kem (Bali) ke Kuta

Bersama rinduku walau kita jauh, kasih Suatu saat di Kuta Bali (Andre Hehanusa) Penggalan lagu mantan band Katara Singers tersebut sangat memukau. Semukau pesona yang ada di pantai Kutanya. Namun ada sesuatu yang membuat indah Bali selain pantainya, yaitu budaya dan adat istiadatnya. Masyarakat Bali sangat melekatkan budayanya dalam kehidupan sehari-hari.  Sejak turun dari pesawat, nuansa keBalian telah menyambut kita. Para porter bandara menyapa ramah dengan balutan pakaian safari berwarna merah dengan udeng kepalanya. Hal yang paling sakral yang saya dengar juga bahwa di Bali, tinggi gedung tidak boleh melebihi tingginya Pura. Bukan masalah mitos, bahkan jembatan penghubung Jawa-Bali tidak bisa disetujui lantaran karena hal tersebut. Khazanah yang sama, saya temukan di Kuta juga yaitu Melasti. Upacara pensucian diri ini sangat menarik simpati pengunjung termasuk saya. Itulah daya pikat Bali selain gadis-gadisnya yang anggun layaknya gadis solo.  Prose...

soal 1