Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

KAMMI: Pergolakan Ide dan Realita

Beberapa jam sebelum saya menulis tulisan ini, saya berkontemplasi akan sudah sejauh aku dan KAMMI saling mengisi, saling menguatkan, saling menyelaraskan. Disini saya menemukan sebuah catatan panjang yang sangat ironis. Manakala aku dan KAMMI dihantui perasaan bersalah terhadap gabungan mimpi membangun bangsa ini. Ternyata ada sebuah patahan nilai yang membelenggu. Saya namakan sebagai presepsi ide dan realita. Tak dipungkiri, KAMMI mempunyai cita-cita panjang. Tapi tidak sepanjang usia pemimpinya. Cita-cita panjang tersebut akan mengalami perlambatan atau kematian manakala para kadernya yang berkutat pada hal-hal yang tidak subtantif. Meminjam Kalimat Murabbi saya, "akh, antum jangan enjoy dengan kondisi tentatif. Peradaban-perabadan besar dunia, Romawi, Persia, Mesir, Cina hanya dibangun dengan semangat penaklukan dan akhirnya hanya ada kebenciaan. Sementara perabadan Islam pada hakikatnya didasari atas dasar cinta dan kebermanfaatan bagi orang lain. Makanya, fitrah rahmata...

Kapanpun...

Kapanpun Tarbiyah telah memberiku langkah Langkah perjuangan, wujudkan karakter Islam yang komprehensif Walau mencapainya memang perlu naik-turun tangga. Ada yang tertinggal. Ada yang berlari. Itu sunatullah. Karena kebaikan itu tak perlu orang-orang lembek dan keder. Kapanpun Tarbiyah telah memberiku semangat kebajikan. Bahwa Tarbiyah telah memberikan inspirasi tentang kehidupan Surga dan lakon didalamnya. Moga Gusti Allah mengijabah doa, kerja dan kesungguhan kita. Kapanpun Tarbiyah sudah menjadi mesin penguat iman. Pada awalnya manusia itu hina. Tumbuh dan berkembang di dunia atas izinNya. Kemudian mati dengan keadaan masing-masing. Dan Tarbiyah mengajari kita untuk istiqomah dan Khusnul Khatimah. Kapanpun Tarbiyah bukan segalanya. Tapi, Tarbiyah telah menghadirkan romansa cinta dan ukhuwah tanpa dibatasi darah. Peluh airmata kadang menjadi indahnya. Namun, Tarbiyah mengajari kita bekerja karena sebuah "nilai". Bukan, karena sikap menuntut popularitas. Kalaupun aku ...