Beta disini, berdiri tegak bersama tiang-tiang bendera, Menyatukan cinta yang telah terkoyak-koyak oleh kelaliman Cinta beta, bukan cinta biasa. Ini cinta jiwa. Cinta sejarah. Islam ruh kehidupan Beta disini, berbaris dalam kekokohan umat. Umat menyatu dalam iman yang sama.  Bersama umat ini, kita runtuhkan kebatilan Beta disini adalah rindu. Sajak ini akan terus diperdengarkan di atas segala panggung. Hingga Palestina kembali ke pangkuan umat. Ambon, 15/12

Pertemuan ini, sa. Bukanlah yang terakhir bagi kita. Aku masih ingat, catatan kecil yang pernah kau tulis di bawah menara mesjid. Disitu kau tulis: takdir seperti hujan yang datang ketika sumur telah kering. Pertemuan ini, sa. Ada sebuah rasa bagiku: pengkhianatan. Tapi justru ini model Tuhan membuka tabir masa. Tuhan telah memilih siapa untuk siapa Pertemuan ini, sa. Sangat sederhana, bumi dan langit memang jauh jaraknya, tapi mukjizat Tuhan pasti bertasbih pada kebaikan. Siapa yang bersumpah atas kejadian batin, dialah yang menanggung jiwa sengsara suka. Ini pertemuan hujan dan awan, berjeda: malahan pembawa keberkahan bagi manusia. Ini pula pertemuan hati dan cita-cita: menyatu sevisi, bangun bata kokoh. Hanya jeda, pertemuan ini akan pula ketemu tuan yang punya rumah. Selayaknya pertemuan siang dan malam: memberi tanda-tanda iman. Ambon, 02/12/2017