Langsung ke konten utama

Ternyata Ada Jeda Antara Kita

Pertemuan ini, sa. Bukanlah yang terakhir bagi kita. Aku masih ingat, catatan kecil yang pernah kau tulis di bawah menara mesjid. Disitu kau tulis: takdir seperti hujan yang datang ketika sumur telah kering.

Pertemuan ini, sa. Ada sebuah rasa bagiku: pengkhianatan. Tapi justru ini model Tuhan membuka tabir masa. Tuhan telah memilih siapa untuk siapa

Pertemuan ini, sa. Sangat sederhana, bumi dan langit memang jauh jaraknya, tapi mukjizat Tuhan pasti bertasbih pada kebaikan. Siapa yang bersumpah atas kejadian batin, dialah yang menanggung jiwa sengsara suka.

Ini pertemuan hujan dan awan, berjeda: malahan pembawa keberkahan bagi manusia.

Ini pula pertemuan hati dan cita-cita: menyatu sevisi, bangun bata kokoh.

Hanya jeda, pertemuan ini akan pula ketemu tuan yang punya rumah.

Selayaknya pertemuan siang dan malam: memberi tanda-tanda iman.

Ambon, 02/12/2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

soal 2

 

Melasti dan kem (Bali) ke Kuta

Bersama rinduku walau kita jauh, kasih Suatu saat di Kuta Bali (Andre Hehanusa) Penggalan lagu mantan band Katara Singers tersebut sangat memukau. Semukau pesona yang ada di pantai Kutanya. Namun ada sesuatu yang membuat indah Bali selain pantainya, yaitu budaya dan adat istiadatnya. Masyarakat Bali sangat melekatkan budayanya dalam kehidupan sehari-hari.  Sejak turun dari pesawat, nuansa keBalian telah menyambut kita. Para porter bandara menyapa ramah dengan balutan pakaian safari berwarna merah dengan udeng kepalanya. Hal yang paling sakral yang saya dengar juga bahwa di Bali, tinggi gedung tidak boleh melebihi tingginya Pura. Bukan masalah mitos, bahkan jembatan penghubung Jawa-Bali tidak bisa disetujui lantaran karena hal tersebut. Khazanah yang sama, saya temukan di Kuta juga yaitu Melasti. Upacara pensucian diri ini sangat menarik simpati pengunjung termasuk saya. Itulah daya pikat Bali selain gadis-gadisnya yang anggun layaknya gadis solo.  Prose...

soal 1