istimewa Menjadi guru adalah pilihan tepat. Bila dulu, seringkali guru diabaikan tentang kesejahteraan dan kapasitas. Abad kekinian perihal hal tersebut mulai mendapatkan titik terang. Walau masih ada di beberapa daerah, kasus kesejahteraan guru masih jadi momok. Saat ini, pembahasan inti guru harus lebih maju, tak sekedar tentang seberapa banyak gaji. Toh, di lapangan ditemukan juga ada oknum guru yang bergaji gede, namun minim kapasitas. Bahkan kontribusi atas tugas pokok dan fungsinya diabaikan. Padahal, mereka sudah mendapat “kesenangan” daripada kesenjangan. Malahan, seharusnya kesenjangan terjadi pada guru-guru yang mengabdi pada pedalaman jauh, tetapi jangan ditanya tentang bakti kepada negeri. Jauh dari pusat kota, gaji kecil, saat lebaran hanya pakai baju lima tahun lalu, tetapi akar pengabdian mereka memajukan anak bangsa, tetap kokoh. Silakan dibaca negara berhutang pada guru honorer Sekelumit masalah tentang guru, akan tidak pernah selesai. Bila kita hanya...