Langsung ke konten utama

Tim MTsN Ambon Lolos Seleksi Nasional Rancang Lesson Plan Pendidikan Perubahan Iklim Berbasis Kearifan Lokal

Ambon, 9 Mei 2025 — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh MTs Negeri Ambon. Delegasinya yang diwakili oleh Muhamad Nasir Pariusamahu, guru Bahasa Indonesia, berhasil lolos dalam seleksi nasional "Rancang Lesson Plan Pendidikan Perubahan Iklim Berbasis Kearifan Lokal" yang digagas oleh Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Negeri Semarang (UNNES), University of Nottingham (Inggris), dan Kemdikdasmen Republik Indonesia.

Dari 514 karya yang dikirimkan oleh para pendidik dari seluruh penjuru Indonesia, karya Pariusamahu terpilih sebagai salah satu yang terbaik, dan berhak mewakili Provinsi Maluku dalam program kolaboratif berskala nasional dan internasional tersebut.

"Kami merasa bersyukur dan bangga bisa menjadi bagian dari inisiatif penting ini. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa pendidikan di Maluku memiliki potensi besar, khususnya dalam mengintegrasikan isu-isu global seperti perubahan iklim dengan kearifan lokal yang kami miliki," ujar Pariusamahu saat diwawancarai.

Program ini bertujuan untuk merancang perangkat pembelajaran atau lesson plan yang inovatif dan relevan dalam menyampaikan isu-isu perubahan iklim kepada generasi muda, dengan mengakar pada nilai-nilai lokal dan budaya setempat. Kolaborasi bersama universitas dalam dan luar negeri diharapkan mampu memperkuat kapasitas guru dalam membentuk kesadaran lingkungan sejak dini di kalangan pelajar.

Kepala MTs Negeri Ambon, Riyadi Kamis turut menyampaikan apresiasinya atas capaian tersebut. "Keberhasilan Bapak Muhamad Nasir Pariusamahu menunjukkan bahwa guru-guru di madrasah memiliki semangat inovasi dan kepedulian tinggi terhadap masa depan bumi. Kami akan terus mendukung beliau dan guru lainnya untuk mengembangkan pembelajaran yang kontekstual dan berdampak."

Partisipasi dalam program ini tidak hanya menambah kompetensi profesional guru, tetapi juga membuka jalan bagi kolaborasi lintas daerah dan negara dalam bidang pendidikan lingkungan hidup. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pendidikan di wilayah timur Indonesia juga mampu berbicara di kancah nasional bahkan internasional.

Ke depan, tim  akan mengikuti rangkaian pelatihan, diskusi akademik, dan penyusunan lesson plan yang akan dipublikasikan secara nasional. Karyanya diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi guru-guru lain di Maluku dan Indonesia pada umumnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

soal 2

 

Melasti dan kem (Bali) ke Kuta

Bersama rinduku walau kita jauh, kasih Suatu saat di Kuta Bali (Andre Hehanusa) Penggalan lagu mantan band Katara Singers tersebut sangat memukau. Semukau pesona yang ada di pantai Kutanya. Namun ada sesuatu yang membuat indah Bali selain pantainya, yaitu budaya dan adat istiadatnya. Masyarakat Bali sangat melekatkan budayanya dalam kehidupan sehari-hari.  Sejak turun dari pesawat, nuansa keBalian telah menyambut kita. Para porter bandara menyapa ramah dengan balutan pakaian safari berwarna merah dengan udeng kepalanya. Hal yang paling sakral yang saya dengar juga bahwa di Bali, tinggi gedung tidak boleh melebihi tingginya Pura. Bukan masalah mitos, bahkan jembatan penghubung Jawa-Bali tidak bisa disetujui lantaran karena hal tersebut. Khazanah yang sama, saya temukan di Kuta juga yaitu Melasti. Upacara pensucian diri ini sangat menarik simpati pengunjung termasuk saya. Itulah daya pikat Bali selain gadis-gadisnya yang anggun layaknya gadis solo.  Prose...

soal 1