Langsung ke konten utama

Gadis, di Malam Syawal


Namanya Kasih, datang ke rumahku
Di bawa ayahnya yang juga ustad di kampungku
Dia baru saja lulus sekolah agama. Tinggi sekali ilmunya.
Tak mau kusalami, katanya abang bukan laki-laki sahku
Ah...  Ada-ada saja pernakan Arab ini
Tunduk saja pandangan dia,  sampai tak bisa ku pandangi matanya
Kata bapaknya, " dia dari kecil sudah buta.
Suara takbir,  tahmid,  tahlil
Sudah sunyi ketika obor dimatikan
Tak seperti candaan di depan kopi hitam
Dari soal jodoh dan menjodohkan dibahas
Bu,  apakah Kasih akan dikawini denganku?
Basa-basi saja
Ini bukan zaman Siti Nurbaya

Kobisonta, 17.46 WIT,
24/6/2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

soal 2

 

Melasti dan kem (Bali) ke Kuta

Bersama rinduku walau kita jauh, kasih Suatu saat di Kuta Bali (Andre Hehanusa) Penggalan lagu mantan band Katara Singers tersebut sangat memukau. Semukau pesona yang ada di pantai Kutanya. Namun ada sesuatu yang membuat indah Bali selain pantainya, yaitu budaya dan adat istiadatnya. Masyarakat Bali sangat melekatkan budayanya dalam kehidupan sehari-hari.  Sejak turun dari pesawat, nuansa keBalian telah menyambut kita. Para porter bandara menyapa ramah dengan balutan pakaian safari berwarna merah dengan udeng kepalanya. Hal yang paling sakral yang saya dengar juga bahwa di Bali, tinggi gedung tidak boleh melebihi tingginya Pura. Bukan masalah mitos, bahkan jembatan penghubung Jawa-Bali tidak bisa disetujui lantaran karena hal tersebut. Khazanah yang sama, saya temukan di Kuta juga yaitu Melasti. Upacara pensucian diri ini sangat menarik simpati pengunjung termasuk saya. Itulah daya pikat Bali selain gadis-gadisnya yang anggun layaknya gadis solo.  Prose...

soal 1