Langsung ke konten utama

Kepada Guru

Cinta ini, baru mau tumbuh bersama
Melingkar dalam lelahnya sepi
Berbagi sokongan ide demi tegaknya pribadi mulia
Tak berapa lama,
Rindu yang baru terbit,
Bersurat ketika malam berlalu
Kami coba bertepi dalam rombongan hujan
Yang jatuh-jatuh dari langitNya
Tapi, suka ini masih melekat di nadi
Pertemuan sebentar ini,
Pun semoga janji kita, menjadi warga Firdaus
Saling bertukar doa, masuk bersama.

Ambon, 23 Juli 2017.
By Nasir.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melasti dan kem (Bali) ke Kuta

Bersama rinduku walau kita jauh, kasih Suatu saat di Kuta Bali (Andre Hehanusa) Penggalan lagu mantan band Katara Singers tersebut sangat memukau. Semukau pesona yang ada di pantai Kutanya. Namun ada sesuatu yang membuat indah Bali selain pantainya, yaitu budaya dan adat istiadatnya. Masyarakat Bali sangat melekatkan budayanya dalam kehidupan sehari-hari.  Sejak turun dari pesawat, nuansa keBalian telah menyambut kita. Para porter bandara menyapa ramah dengan balutan pakaian safari berwarna merah dengan udeng kepalanya. Hal yang paling sakral yang saya dengar juga bahwa di Bali, tinggi gedung tidak boleh melebihi tingginya Pura. Bukan masalah mitos, bahkan jembatan penghubung Jawa-Bali tidak bisa disetujui lantaran karena hal tersebut. Khazanah yang sama, saya temukan di Kuta juga yaitu Melasti. Upacara pensucian diri ini sangat menarik simpati pengunjung termasuk saya. Itulah daya pikat Bali selain gadis-gadisnya yang anggun layaknya gadis solo.  Prose...

soal 2

 

soal 1