Langsung ke konten utama

dia, Perempuan Sederhanaku

Izinkan aku melahirkan kekaguman ini,
Rasa lapar yang menghentakkan, lambung, tak bisa beraroma,
Tubuh tak lagi mampu memuat kekosongan.

Anggaplah ini sebagai bagian dari ucapan bibir yang ingin berkisah,
Seperti di dongeng-dongeng negeri kayangan,
Dibaca indah, menaruh asa pada takdir.

Engkau perempuan ajaib yang bersayap,
Terbang ke dalam sangkar hati,
Sembari bersiul,
Mengubur dahaga di sahara.

Dalam deburan hujan,
Biarlah rindu airnya menyatu dengan tanah bumi,
Agar kasih bisa menyatu,
Tanpa rasa yang penuh kebohongan.

Ini kulepas kata padamu,
Wahai perempuan sederhanaku,
Yang kutemui dalam sepertiga malam.

Ambon, 24/04/2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

soal 2

 

Melasti dan kem (Bali) ke Kuta

Bersama rinduku walau kita jauh, kasih Suatu saat di Kuta Bali (Andre Hehanusa) Penggalan lagu mantan band Katara Singers tersebut sangat memukau. Semukau pesona yang ada di pantai Kutanya. Namun ada sesuatu yang membuat indah Bali selain pantainya, yaitu budaya dan adat istiadatnya. Masyarakat Bali sangat melekatkan budayanya dalam kehidupan sehari-hari.  Sejak turun dari pesawat, nuansa keBalian telah menyambut kita. Para porter bandara menyapa ramah dengan balutan pakaian safari berwarna merah dengan udeng kepalanya. Hal yang paling sakral yang saya dengar juga bahwa di Bali, tinggi gedung tidak boleh melebihi tingginya Pura. Bukan masalah mitos, bahkan jembatan penghubung Jawa-Bali tidak bisa disetujui lantaran karena hal tersebut. Khazanah yang sama, saya temukan di Kuta juga yaitu Melasti. Upacara pensucian diri ini sangat menarik simpati pengunjung termasuk saya. Itulah daya pikat Bali selain gadis-gadisnya yang anggun layaknya gadis solo.  Prose...

soal 1