Langsung ke konten utama

MUDA

Muda-mudi,
Mudah mengemudi,
Di mana-saja jangan perlu dipuji,
Apalagi sok-sok-an menanam budi.

Muda-mudi,
Bersatulah bagai lidi,
Gotong royong menanam Padi,
Untuk sematkan negeri asri bestari.

Muda,
Penuh hati-hati menyalin jati diri,
Mengenali setia kawan tanpa friksi,
Mewujudkan persahabatan hakiki.

Muda itu mudah kini,
Selalu belajar itu ini,
Berkarya tak sekedar meminta apresiasi,
Apalagi menuntut amunisi.

Sebab, Muda itu harus dijiwai dengan piawai,
Sebab, Muda itu bekerja tanpa pawai-pawai,
Sebab, Muda itu KITA.

Ambon, 14 Juli 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

soal 2

 

Melasti dan kem (Bali) ke Kuta

Bersama rinduku walau kita jauh, kasih Suatu saat di Kuta Bali (Andre Hehanusa) Penggalan lagu mantan band Katara Singers tersebut sangat memukau. Semukau pesona yang ada di pantai Kutanya. Namun ada sesuatu yang membuat indah Bali selain pantainya, yaitu budaya dan adat istiadatnya. Masyarakat Bali sangat melekatkan budayanya dalam kehidupan sehari-hari.  Sejak turun dari pesawat, nuansa keBalian telah menyambut kita. Para porter bandara menyapa ramah dengan balutan pakaian safari berwarna merah dengan udeng kepalanya. Hal yang paling sakral yang saya dengar juga bahwa di Bali, tinggi gedung tidak boleh melebihi tingginya Pura. Bukan masalah mitos, bahkan jembatan penghubung Jawa-Bali tidak bisa disetujui lantaran karena hal tersebut. Khazanah yang sama, saya temukan di Kuta juga yaitu Melasti. Upacara pensucian diri ini sangat menarik simpati pengunjung termasuk saya. Itulah daya pikat Bali selain gadis-gadisnya yang anggun layaknya gadis solo.  Prose...

soal 1