Langsung ke konten utama

Pe-rasaan

Jangan biarkan pe-rasaan bersembunyi di balik tudungmu,
Sudah sedasawarsa rasa berdemontrasi dengan firasat, membetulkan angka-angka abstraknya,

Jangan biarkan rasa bekerja sendiri mencari muaranya, boleh jadi ianya tertanam ditelan kelelahan, dan terkubur dalam pualamnya.

Jangan eksoduskan rasa menjadi intuisi semu. Apalagi mengkristalisasi isyaratnya tanpa tanda. Akhirnya rasa hanya menjadi simbol, tanda konkritnya dihempaskan pada samudra pasir.

Jangan bawa rasa dalam kekuasaan. Rasa tak perlu rasionalisasi kuadrat. Rasa bisa menjadi maut. Membawa kematian atas faal-faalnya.

Sudah jua pelafalan tone yang dimusik-alih-rasa.

Ambon, 9 Juli 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

soal 2

 

Melasti dan kem (Bali) ke Kuta

Bersama rinduku walau kita jauh, kasih Suatu saat di Kuta Bali (Andre Hehanusa) Penggalan lagu mantan band Katara Singers tersebut sangat memukau. Semukau pesona yang ada di pantai Kutanya. Namun ada sesuatu yang membuat indah Bali selain pantainya, yaitu budaya dan adat istiadatnya. Masyarakat Bali sangat melekatkan budayanya dalam kehidupan sehari-hari.  Sejak turun dari pesawat, nuansa keBalian telah menyambut kita. Para porter bandara menyapa ramah dengan balutan pakaian safari berwarna merah dengan udeng kepalanya. Hal yang paling sakral yang saya dengar juga bahwa di Bali, tinggi gedung tidak boleh melebihi tingginya Pura. Bukan masalah mitos, bahkan jembatan penghubung Jawa-Bali tidak bisa disetujui lantaran karena hal tersebut. Khazanah yang sama, saya temukan di Kuta juga yaitu Melasti. Upacara pensucian diri ini sangat menarik simpati pengunjung termasuk saya. Itulah daya pikat Bali selain gadis-gadisnya yang anggun layaknya gadis solo.  Prose...

soal 1