Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Ini Kesan Melly Goeslaw Ketika Datang ke Ambon

"Orang Ambon sangat ramah dan peduli terhadap sesama". Hal ini diungkapkan Melly Goeslaw dalam konferensi pers kepada awak media hari Minggu (22/10) setelah dua jam menghipotis dari atas panggung. Saya sangat terasa haru dengan antusiasnya orang Ambon untuk datang ke acara ini. Pada dasarnya, semua orang yang hadir merupakan panggilan jiwa atas persoalan kemanusiaan yang sedang terjadi," lanjutnya Saya juga terharu karena Ambon yang dikenal sebagai kota multikultural mampu menjiwai kehidupan keberagaman itu dengan sangat baik. Hal ini bisa dilihat pada hasil yang sangat menakjubkan tadi," tambahnya. Perlu diketahui bahwa konser amal yang menghadirkan artis papan atas nasional, Melly Goeslaw merupakan agenda bersama antara JSIT Maluku dan Kementeriaan Agama Wilayah Maluku.

KAMMI Politeknik Negeri Ambon Resmi Dideklarasikan

Sebagai bagian dari tuntutan cita-cita KAMMI, Jayakan Indonesia 2045, lewat Pengurus Daerah KAMMI Kota Ambon memperlebar sayapnya ke kampus Politeknik Negeri Ambon. Upaya ini adalah rumusan program kerja KAMMI Daerah Ambon periode ini. Bagi kami, dengan adanya komisariat Politeknik Ambon ini, ke depan lewat pengkaderannya bisa menyuplai Sumber Daya Manusia yang unggul dan kompetitif serta saya saing, " tutur Lutfi Sukunwatan, Pjs Ketua KAMMI Kota Ambon Lanjut dia, keberadaan KAMMI diseluruh kampus di Kota Ambon menjadi wahana baru bagi para mahasiswa untuk bisa memilih organisasi yang dianggapnya baik. Putra Seram Bagian Timur ini juga menambahkan bahwa keberadaan KAMMI Politeknik bisa membawa diri dengan baik sesuai prinsip gerakan yakni persaudaran adalah watak muamalah kami. Dengan siapapun, pesannya, kader KAMMI harus bisa membuka diri dan saling bersinergi. Baik sesama OKP, UKM, maupun pihak kampus. Nasehatnya kepada pengurus baru, Maluku punya potensi alam abadi yakni Bl...

Kitalah "Otak" Dalam Setiap "Kepala"

Ada sebuah percakapan bijak antara Sukarno dan Hatta ketika dalam mobil menuju rumah Laksamana Maeda guna menghadiri rapat kemerdekaan Indonesia. Begini kutipan dialog itu," Bung apakah kita sanggup pimpin negara ini? "tanya Hatta. Sukarno menjawab, " Bung, tugas kita "mengawali". Nanti selanjutnya generasi kitalah yang meneruskan. Lebih itu pula, taktala Ibrahim as disuruh oleh Allah untuk adzan. "Ibrahim berkata, "Bagaimana mungkin aku bisa mengumandangkan adzan. Sementara disekitarku tak ada orang. Hanya Kab'ah." "Allah pun berseru, " Adzanlah! Tugasmu hanya adzan. Yang akan mendatangkan orang untuk taat pada adzanmu adalah AKU." Seikal kisah dua di atas menggambarkan pada kita tentang tabiat "thumuhat". Manusia harus punya thumuhat atau obsesi. Biarlah obsesi itu menggelayuti setiap nafasan nadi kita. Manusia yang punya obsesi tak akan mati sia-sia. Sebab dia adalah penuntun. Kompas bagi pejalan kaki yang ters...

Nglanggeran, Desa Wisata Terbaik di Indonesia

Indonesia kaya akan tempat pariwisata. Salah satunya ada di Yogyakarta. Namanya Desa Nglanggeran. Desa ini terletak dalam kawasan Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Desa ini pernah dinobatkan sebagai Desa Wisata terbaik di Indonesia dan di tahun 2017 meraih penghargaan ASEAN Community Based Tourism. Desanya dihuni oleh sekitar 1000an KK, dengan objek wisatanya adalah Gunung Api Purba. Menariknya adalah pengelolaan pariwisata di desa ini melibatkan pemuda-pemuda Karang Taruna setempat beserta warga untuk memajukan pariwisata. Ini bagian penting dalam bersinergi membangun desa. Bagi rombongan pelancong yang mengunjungi Desa Nglanggeran dan ingin menginap di desa ini, oleh Karang Taruna telah disediakan home stay, rumah-rumah warga sebaga tempat penginapan. Harganya tentu bisa dinego sesuai dengan kebutuhan. Kegiatan seperti ini menarik, dengan melibatkan warga sebagai pelaku pariwisata dan merasakan manfaat dari pariwisata. Sehingga mendorong masyarakat untuk aktif dan menjaga lingku...

~Kata Kita Kok Keder? ~

Kita kaya kata-kata. Hampir jutaan sel frasa menjelma sebagai kata yang viral. Tapi, adakah kata kita terkubur dalam benak pembaca? Kata kita "tangan" Tuhan Punya mata batin dalam setiap bunyi Maknanya tak tersembunyi Tapi,  mutlaknya kata itu tak bisa dilepaskan dari rahim otak. Why? Pernah kita berfikir kata-kata kita seperti Colo-colo, pedas asem. But, disukai pendoyan kuliner? Lantas kenapa kata kita serasa tak berkuah ikan kuning Papeda? Takut "patah" di antara tali busur. Kata kita adalah "air putih" yang punya kebeningan Baperan berbuah amal kebajikan, Yah, kata kita memang begitu Kata kita bukan subsidi "Hoax" Tapi, perlu galian lagi agar ada kata tak sekedar "tulisan sunyi". Yogya, 01/ 10