Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Guru Langka

Setelah pelepasan peserta Pelatihan K13 saat Ramadhan kemarin di aula lembaga penjamin mutu Maluku, saya bergegas ke mushala untuk menunaikan sholat Magrib. Senja yang terkumpul di barat menyurati jiwa untuk khusyuk beribadah. Bacaan sang imam menambah nilai tersebut. Selesai sholat, saya melihat sang imam bercanda tawa dengan sebagian jamaah di teras mushala. Saya hanya menyimak saja, sebab di antara mereka, usianya melebihi usiaku. Namun, aura canda mereka terkesan "muda" banget dan cair. Sehingga, saya pun tak gugup untuk bertanya dan berjabat tangan tanpa keraguan untuk memperkenalkan diri. Obrolan mereka terdengar begitu serius membicarakan persoalan dinamika pendidikan. Mulai dari manajemen, politik anggaran, pemerataan tenaga pendidik, serta kualitas sekolah di era otonom. Bisa dimaklumi, sebab Maluku termasuk kawasan tertinggal dari segi pendidikan. Mutu pendidikan berada pada great bawah atau juru kunci. Maka, jika dalam pedoman penskoran persepakbolaan, Maluku ...

Amalan ini berat dan berpahala

Guys, Puasa kadang tak bisa membakar semua amarah. Karena kita *manusia*. Kita bukan malaikat, juga bukan iblis. Makanya, manusia diberi kemulian luar biasa. Bisa marah dan tahan amarah. Guys, Entah besok kita bisa menikmati fajar. aku tau, malam ini begitu gelap. Bahkan awan pun membendung hujan. Tetapi, amalan ini bisa berbuah kebaikan dahsyat. In sya Allah, amalan ini akan menghidupkan kita selamanya, walau jiwa sudah berlepas dari raga. Guys, Apa amalannya? Karena beratnya amalan ini, sehingga Allah Subhanahu Wata’ala mengutip secara khusus dalam Surat Ali Imron ayat 133-134; وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُ...

Teroris Cinta

aku menangkapmu dengan jala hati, penuh sadar tanpa konspirasi. aku mengadu pada Rabbku, rasaku tak pernah berganda, seperti rintik hujan yang jatuh ke bumi, misalnya, daun kering yang terlepas dari dahannya, itu semua ada takdirnya. aku mendekap dalam asa, meramu kecapan manis, agar dia tau, kataku tak membunuh, m elainkan mengikat, laksana diksi yang tertulis pada suhuf-suhuf. Ambon, 22 Mei 2018

Perang "Air" dan "Mata"

Suatu hari di Kampung Dati, sebuah perumahan padat di ujung bawah gunung. Berdirilah mesjid tepat pada tepian gang. Masyarakat menyebut gang itu dengan istilah gang mentok. Karena, tak ada lagi lorong atau gang-gang baru. Mesjid itu, tiga tahun lalu dibangun, kini telah diperbagusi. Catnya masih belum berwarna. Walau, jedaan waktu yang begitu lama, namun semangat untuk menyampaikan kebaikan lewat adzan menjadi spirit tersendiri dalam mengumpulkan pundi-pundi amal. Tepat Ramadhan kali ini, Alhamdulillah hujan tak lagi membasahi sajadah-sajadah. Sayap-sayap jendela menjadi perisai. Jamaah pun khusyuk menyimak bacaan imam. Empat rakaat Isya, delapan rakaat Taraweh dan tiga rakaat Witir serasa cepat. Siklus takbir ke rukuk. Rukuk ke sujud hingga ke salam, diikuti dengan tertib. Disitu jiwa terlatih dalam spiritualisasi. Di saat semua manusia tengah bergembira, "air" dan "mata" saling mengemukakan pendapatnya. Puji syukur terhadap hidayah Ramadhan. Genteng pun terbawa...

Bom dan Boom

Bom, kau hancurkan iman dalam tahajud, Boom, kau padamkan kekudusan dalam liturgi. kau, hantu bagi semua manusia. Berdosakah kita yang mau sholat, kau renggut nyawanya? Salahkah kita yang hendak Ekaristi, kau ambil darahnya? aku tak tau, dukun mana yang kau ikat janji, sehingga rela memberi tumbal. aku tau tau, Jin mana yang kau ikat kongsi, sehingga kau biarkan api membakar. Bom atau boom, Ledakan pembunuh, aku berdiri bersama tiang Alif dan Menara Gereja. Ambon, 14/05/2018

Mengubur Sepi

Dalam tandusan hati, Iklim bergantung pada siklus naik turun gelombang nadi, Matahari kalbu, gelap tak berlangit, Suhu anginnya, tertunduk kelelahan.  Sementara, drama cinta dan benci, Benci mengalahkan cinta, Cinta tak mau dibenamkan benci, Rindu-rindu tak terkelola, semua orang dibuat saling sambar nyawa,  O amarah kemerah-apian,  Pedang dipatah-patah pada leher, Pisau ditusuk-tusuk tajamnya menghujam pada jantung, Jantung mati-matian ingin  layak  berdetak, Disitu kasih sayang tersungkur dalam sangkar pertikaian.  Tuhan, Jenuhlah atas jalan berbecek yang berairkan darah dan hujaman airmata, Mata kaki menjadi buta, petunjuk pada gemintang, tertutup keangkuhan Rahwana-rahwana. Tuhan, Kau, dibawa ke segala-segala tempat judi, Bahkan, ucapan suciMu menjadi doa senggama di lokalisasi,  Ayat-ayatMu jadi batu akik dalam lepas pisah antara Jin dan mafia-mafia perdukunan pada sesajian pohon-pohon, gunung-gunung, kuburan bahkan pepantaian....

Catatan Pemilu Malaysia Terhadap Indonesia

Dibalik kemenangan partai oposisi, berawal dari isu pemilu Malaysia yaitu melambungnya harga kebutuhan hidup, gap antara kaya miskin terjadi, kehidupan glamor keluarga penguasa, dan terpenting adalah imperialslisme modern Tiongkok. Sebagai negara tetangga, spirit kemenangan pemilu di Malaysia menjadi hikmah demokrasi bagi Indonesia. Setahun lagi, pemilihan umum serentak (pileg dan pilpres) diadakan sepaket. Rilis lembaga survei, misalnya LSI, parpol dibagi telah terbagi dalam empat golongan berdasarkan angka PT. Menariknya, kategori partai papan atas ditempati oleh partai yang bernafas langsung dengan orde baru, walaupun beraliran politik yang berbeda. Ketiga partai itu, Golkar, PDIP, dan Gerindra. Menariknya, soal pilpres, hanya Gerindra-lah yang sudah mendeklarasikan capresnya dengan mengusung Prabowo. Sementara, Golkar dan PDIP masih ragu-ragu dalam menyalonkan sosoknya. Sebelum itu, media sudah mengenduskan Incumbent, Jokowi sebagai kandidatnya. Namun, mereka seperti kehilangan k...

Belajar Jadi Guide Kok Ke Benteng Sih!

Judul tersebut, s alah satu ungkapan yang kudengar tadi diantara peserta. Ya, menurut saya sangat wajar dia katakan seperti itu. Pasalnya, pelatihan kan bisa aja dalam kota, kok malah jauh-jauh, berjam-jam, berkilo-kilo, memutar tikungan, melewati jembatan-jembatan rusak dan jalan yang bergelombang. Seperti biasanya, pelatihan itu kan mesti di sebuah ruangan, berAC, penuh meja eksekutif, dan beraroma wangi-pewangian ruangan. Betul kan? Ditambah make up yang tak pudar karena kepanasan, keringat yang membenamkan wanginya parfum. Itu idealnya. Ternyata dibalik semua itu, beta sangat mengapresiasi kolaborasi Dinas Pariwisata Maluku, Lembaga Duta Pariwisata Maluku, Himpunan Pramuwisata Indonesia yang telah menyelenggarakan kegiatan workshop pemandu wisata bagi calon-calon guide di Benteng Amsterdam Desa Hila Kabupaten Maluku Tengah. Disini saya tidak membahas segala teori yang disampaikan oleh para narasumber.  Tak dipungkiri, semua narasumber menyampaikan materi dengan begitu luar b...

Kelam-an Hati

Hati tak berkedip, Suara kosong dalam ruang kedap suara, Kenangan telah terkubur, Batu nisannya bertuliskan, " ini masa lalu. Ambon, 5 Mei 2018

Rima Cinta

Cinta  adalah angin yang menguatkan daun pada ranting. Membuat daun berkibar sepenuh-seutuhnya. Cinta adalah awan yang mengulurkan hujan, menyuburkan tanah yang kering-kerontang. Cinta adalah ombak yang bernyanyi di antara tepukan antar gelombang. Menarikan Camar di bawah purnama. Cinta adalah pertemuan dua kutub, yaitu kutub kasih dan kutub sayang. Menjaga harmoni. Cinta adalah api yang menidurkan permusuhan. Meniadakan kebencian. Memakmurkan jiwa. Cinta adalah air. Memberi kesejukan dalam dahaga. Meniadakan tiada menjadi ke-ada-an. Cinta adalah bumi. Menjadikan kesabaran. Menaklukan egoisme. Cinta adalah langit. Tempat doa dan harapan menyatu, membumikan kepercayaan. Selain kata Cinta, ada kata Rindu. Cinta yang terajut, sebab ada Rindu yang melilitnya. Selain Cinta, ada kosakata filantropi. Meneguhkan asa di atas Bumi Kemanusiaan. Selain Cinta, ada kata Renjana. Mempertemukan keelokan. Kemudian, cinta mempertemukan tiga sirkuit masa manusia yaitu kelahiran, kehidupan...