Setelah pelepasan peserta Pelatihan K13 saat Ramadhan kemarin di aula lembaga penjamin mutu Maluku, saya bergegas ke mushala untuk menunaikan sholat Magrib. Senja yang terkumpul di barat menyurati jiwa untuk khusyuk beribadah. Bacaan sang imam menambah nilai tersebut. Selesai sholat, saya melihat sang imam bercanda tawa dengan sebagian jamaah di teras mushala. Saya hanya menyimak saja, sebab di antara mereka, usianya melebihi usiaku. Namun, aura canda mereka terkesan "muda" banget dan cair. Sehingga, saya pun tak gugup untuk bertanya dan berjabat tangan tanpa keraguan untuk memperkenalkan diri. Obrolan mereka terdengar begitu serius membicarakan persoalan dinamika pendidikan. Mulai dari manajemen, politik anggaran, pemerataan tenaga pendidik, serta kualitas sekolah di era otonom. Bisa dimaklumi, sebab Maluku termasuk kawasan tertinggal dari segi pendidikan. Mutu pendidikan berada pada great bawah atau juru kunci. Maka, jika dalam pedoman penskoran persepakbolaan, Maluku ...