Dari An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma , Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ “ Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung) ” (HR.Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599) Hati adalah sumber kebahagian bagi tiap manusia. Hati yang senantiasa mengingat Allah akan diliputi sifat-sifat baik. Begitu pun dengan hati yang gelap dipenuhi siasat syetan, hatinya akan gelap dan membeku. Ada satu ungkapan sederhana begini,"hati-hati dengan hati, karena hati dapat melukai hati." Ungkapan ini senada dengan hadits di atas. Keduanya memberikan alarm bagi kita agar kita tidak goyah menjaga hati, tidak terjebak dalam buhul-buhul kerusakan hati. Sebagai manusia hamba, tentu kita tida...